BANK ZALIM?

BANTAHAN KEPADA BANK BESAR-BESARAN : BANK ZALIM?




Majikan Zalim : Kesatuan Sekerja Bank (NUBE) bercadang anjur bantahan menjelang Pilihan Raya 2013

NUBE mewakili 5,000 pekerja Maybank, 4,000 pekerja CIMB dan 1,000 pekerja Bank Muamalat.

KUALA LUMPUR, 1 April — Kesatuan Kebangsaan Pekerja-pekerja Bank (NUBE) akan mengadakan bantahan pada Sabtu depan menentang tiga bank yang merupakan syarikat berkaitan kerajaan (GLC) yang didakwa mengamalkan eksploitasi dan diskriminasi, menjelang Pilihan Raya 2013.
Setiausaha agung NUBE, J. Solomon hari ini menuduh Malayan Banking Berhad (Maybank), CIMB Bank dan Bank Muamalat Malaysia Berhad antaranya menahan bonus prestasi kepada pekerja kecuali Ketua Pegawai Eksekutif (CEO), enggan menyambung kerja ahli kesatuan melangkaui umur persaraan, mengurangkan gaji dan memberhentikan pekerja kerana terlibat dalam aktiviti kesatuan dan memberi layanan buruk kepada pekerja yang mengandung.
“Kami tidak menerima sebarang bantuan daripada Kementerian Sumber Manusia kerana mereka menyokong ini,” beritahu Solomon kepada The Malaysian Insider semalam.
“Kami telah buat banyak aduan. Mereka kata tidak buat banyak, terikat dengan mahkamah,” tambah beliau.
NUBE mewakili 5,000 pekerja Maybank, 4,000 pekerja CIMB dan 1,000 pekerja Bank Muamalat, menurut Solomon.
Kesatuan kerja itu mempunyai kira-kira 30,000 ahli.
Solomon berkata CIMB telah menolak permohonan oleh ahli kesatuan sejak dua tahun lalu untuk melanjutkan pekerjaan mereka
daripada usia persaraan 55 tahun kepada 57, sebaliknya mengambil pekerja-pekerja kontrak.
“Mereka menindas orang-orang yang telah berusia,” katanya.
Beliau mendakwa bahawa CIMB - yang diketuai oleh Datuk Seri Nazir Razak, adik kepada Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak - juga memberi layanan buruk keatas dua pekerja hamil pada akhir tahun lalu dan awal bulan ini.

“Di cawangan CIMB, Nilai di mana seorang pekerja yang 4 bulan mengandung, dia telah dijerit dan dimarahi oleh pengurus cawangan di hadapan orang lain sehinggakan dia pengsan,” kata Solomon.
“Insiden lain adalah di KL, di mana salah seorang wanita hamil telah diarah supaya berdiri sepanjang hari dan tidak diberi kerusi sedang melayani pelanggan,” katanya.
Solomon berkata Bank Muamalat memberitahu pekerjanya tidak memiliki wang yang cukup untuk memberi mereka bonus prestasi pada tahun lepas, tetapi menegaskan CEO mereka, Datuk Mohd Redza Shah Abdul Wahid telah menerima sejumlah 18 bulan bonus.
Kesatuan bank menambah Bank Muamalat telah melanggar perjanjian kolektif kerana enggan menyediakan kasut dan pakaian seragam kepada kakitangan tahun lepas dengan memberi alasan “bank kecil” dan kekurangan dana.
“Kami melaporkan kepada Bank Negara di bawah jabatan Syariah, tetapi Bank Negara mengambil tindakan,” kata Solomon, sambil menambah bahawa laporan itu telah dibuat tahun lepas.
Sulaiman juga mengkritik Maybank dengan menuduh mereka telah memotong gaji dan juga menghalang pegawai kesatuan untuk menyertai aktiviti-aktiviti kesatuan tahun lepas, menghalang pegawai kesatuan daripada berjumpa dengan pekerja yang ingin mengadu menyerang pegawai-pegawai kesatuan.
Beliau menambah seorang pekerja dari ibu pejabat Maybank telah diberi surat tunjuk sebab awal bulan ini kerana menyiarkan satu artikel Umno dan PAS di laman Facebook peribadi beliau.
“Artikel ini mengatakan bahawa ahli politik itu kini menyokong Umno kerana dia mempunyai beberapa pinjaman dan Umno membantu dia keluar daripada berhutang... dia dahulunya dalam PAS,” kata Solomon, tanpa menamakan ahli politik tersebut.
NUBE telah mengadakan bantahan menentang Maybank pada Februari tahun lepas ekoran pertikaian gaji yang kekal tidak berganjak.
Pemimpin kesatuan sekerja telah mengecam bank terbesar di negara ini dan syarikat perkhidmatan kewangan kerana didakwa melanggar undang-undang buruh dan sivil, serta perjanjian kolektif dan perjanjian antarabangsa yang dilancarkan pada tahun lepas disebuah rumah kesatuan yang Kesatuan Bukan Eksekutif Maybank (Mayneu).
“Apabila bank-bank swasta dan bank-bank asing mendapati GLC bersikap begini, mereka juga akan melakukan perkara yang sama,” kata Sulaiman hari ini.
Beliau menambah bahawa NUBE masih belum mengesahkan tempat untuk mengadakan bantahan pada Sabtu, tetapi berkata mereka akan mengadakan sidang media berasingan pada Selasa ini.


LUAR NEGARA;

Siprus Rasmi Menjadi 'Yunani Ke-dua'
Selasa, 26 March 2013



MONEXNEWS-Tanggal 25 March biasanya ditanyakan oleh masyarakat Siprus sebagai hari kemerdekaan, menandai kejayaan melepas dari pemerintahan kerajaan Islam Othmaniah sekitar 200 tahun silam. Namun tidak demikian halnya dengan apa yang terjadi tahun ini, Bukannya berita gembira, warga Siprus dipaksa menelan pil pahit berupa bencana Kewangan yang paling dasyat dalam sejarah negara kecil itu di abad ini.

Tidak ada siapa yang menyangka bahwa Siprus akan mengalami musibah seperti yang dialami oleh negara jirannya Greece/Yunani. Demi mendapat suntikan dana penyelamat bernilai 10 miliar Euro, pemerintah pusat harus menerima persyaratan yang mendukacitakan lagi tragis!. Masyarakat yang mempunyai simpanan wang dalam jumlah besar di bank nasional kini harus merelakan dananya terpotong untuk memenuhi skema yang ditetapkan oleh pihak kredit internasional. Lebih buruk lagi, kerosakkan system kewangan dipastikan segera menjalar ke serata perekonomian lainnya sehingga rentetan ini menimbulkan penderitaan baru bagi penduduk Siprus

Bank-bank 'pesakitan' yang dalam kenyataannya tidak memiliki rekod kewangan prima, cepat atau lambat harus melakukan efisiensi ekstrim. Di antaranya dengan mengurangi jumlah tangungan pekerja hingga separuh angka normal. Stagnasi di pasar kredit perbankan makin menyumbat roda ekonomi dan memicu penurunan yang berkepanjangan. Tidak hairan jika aksi massa merebak di pusat ibukota dalam beberapa hari terakhir dengan agenda utama memprotes sikap pemerintah yang tunduk pada aturan Uni Eropa.

Sebagian besar bank akan dibuka kembali pada hari Selasa setelah tutup selama 10 hari terakhir. Hanya Popular Bank dan Bank of Cyprus yang dipastikan tetap tutup untuk dua hari ke depan karena pihak otoritas sedang memulai restrukturisasi kebijakan. Konsolidasi antara bank dan pemerintah diperlukan supaya tidak ada aksi penarikan dana besar-besaran oleh nasabah, khususnya yang memiliki jumlah deposit kecil. Sementara dana simpanan di atas 100 ribu Euro sudah dibekukan seluruhnya di Popular Bank dan Bank of Cyprus sebagai objek dari klausul pajak yang ditetapkan oleh Uni Eropa.

"Saya tidak senang sama sekali dengan kesepakatan ini, tapi kita tidak punya pilihan," kilah Menteri Luar Negeri Ioannis Kasoulides. Pemerintah pasrah komponen fiskalnya diacak-acak oleh lembaga internasional demi pencapaian rasio hutangterhadap GDP nasional di bawah 100% di tahun 2020. Pihak nasabah dan deposan yang meyimpan uang banyak di bank-bank Siprus juga harus rela uangnya dipotong sampai 40% untuk membayar 'dosa' pelaku perbankan dan pemerintahnya. Kasus Siprus sedikit banyak hampir identik dengan apa yang dialami oleh Yunani tahun lalu. Untuk memuluskan tahapan bailout-nya, pemerintah Yunani dan Troika sepakat untuk memangkas nilai investasi pemilik modal pada aset keuangan Yunani. Kalau investor surat hutang Yunani kehilangan nilai asetnya dalam obligasi, maka klausul yang diterima Siprus jauh lebih buruk. Nasabah yang bahkan hanya sekedar menyimpan uang untuk dana pensiun juga dipaksa menerima kerugian cukup besar.

Lebih dari itu, Uni Eropa juga menaikkan pajak penghasilan modal dan laba bisnis dari setiap aktivitas ekonomi di Siprus. Klausul lainnya adalah pemberlakuan reformasi struktural, privatisasi aset negara dan menciutkan skala industri perbankan hingga sesuai aturan Uni Eropa hingga tahun 2018. "Dari sini bisa disimpulkan bahwa krisisfinansial akan membuat masa depan warga Siprus jadi lebih berat lagi," ujar Olli Rehn, Pejabat Tinggi Uni Eropa.




Apakah Masalah Siprus Akan Bangkitkan Emas ?

Senin, 18 Maret 2013 16:41 WIB


Monexnews - Harga emas mulai merangkak naik menuju level tertinggi 2 ½ minggu di area $1,608 per ons pada hari Senin, seiring adanya kontroversi pada rencana bailout untuk Siprus, yang mana hal tersebut mengancam ketidakpastian di zona Eropa, sehingga menyebabkan aksi beli pada logam mulia.

Namun, tetap ada keraguan di kalangan investor, apakah penguatan logam mulia yang telah jatuh sebanyak empat persen sejak awal tahun ini dapat berkelanjutan atau tidak dengan adanya kontroversi di zona Eropa.

Menurut Warren Gilman, pemimpin dan CEO dari perusahaan investasi CEF Holdings, emas dalam jangka panjang akan bullish, namun masalah ini tidak menjadi titik balik untuk aset safe haven.

“Saya tidak berpikir bahwa emas yang diperdagangkan lebih tinggi kembali. Ini hanya pergerakan jangka pendek saja. Pada akhirnya di akhir pekan ini kita akan melihat aksi jual lagi, katanya, dia melihat bahwa kekhawatiran atas bailout Siprus akan terlewati, dan aset beresiko akan kembali diminati mengingat outlook yang cerah pada perekonomian AS.







Rusia Tidak Akan Bantu Deposan Cyprus

Senin, 1 April 2013 16:37 WIB



Monexnews - Pemerintah Rusia tidak akan membantu pebisnis yang kehilangan uangnya di Cyprus, menurut Wakil Perdana Menteri Igor Shuvalov. Pernyataan Shuvalov ini sepertinya menegaskan keinginan Moskow untuk memerangi penempatan modal di pusat keuangan offshore. Deposan Cyprus yang besar -dimana 20% diantaranya adalah penduduk Rusia- akan kehilangan 60% dari nilai tabungannya di perbankan Cyprus.

"Tentu adalah hal yang memalukan jika masyarakat Rusia kehilangan uangnya. namun pemerintah tidak akan mengambil tindakan apapun," tutur Shuvalov. "Namun, jika ada perusahaan besar -dimana pemerintah Rusia merupakan salah satu pemegang saham- yang mengalami kerugian signifikan akibat kebijakan tersebut maka pemerintah akan dilakukan pengkajian satu per satu." (fr)








ANALISIS:

-Kisah bernombor tentang Inflasi ,Harga emas akan datang & Tabung Pendidikan anak anda-

1. Anggaran inflasi: 4% setahun.
2. Harga emas terkini (goldbar 1g pada hari ini): RM190 (DP).
3. Anggaran kenaikan harga emas: 25% setahun.
4. Kos pendidikan tahun 2013 (Ijazah):
RM1,800 (1 semester) x 8 semester = RM14,400.
5. Dengan kata lain, kos untuk menggenggam segulung ijazah pada tahun 2013 adalah: RM14,400.

Katakanlah anak anda lahir pada tahun 2013, anak anda akan ke kolej/universiti pada umur 18 tahun, iaitu pada tahun 2031.

Oleh itu:
1. Anggaran inflasi dalam tempoh 18 tahun: 4 x 18 = 72% (ia sebenarnya lebih dari itu)
2. Kos pendidikan pada tahun 2031:
RM14,400 + (inflasi) = RM14,400 + (72% X RM14,400) = RM24,768.
3. Anggaran kenaikan harga emas dalam tempoh 18 tahun: 25% x 18 = 450%.

Oleh itu, anggaran harga emas pada tahun 2031: 450% x RM190 (harga goldbar 1g pada hari ini) = RM855 (harga goldbar 1g pada 18 tahun akan datang).

Jika sejak dari tahun 2013, anda telah menyimpan 20g goldbar setahun, dalam tempoh 5 tahun, anda mempunyai goldbar sebanyak 100g. Dengan anggaran kenaikan harga emas adalah 25% setahun:

Tahun 1: RM190 x 20keping (goldbar 1g) = RM3,800.
Tahun 2: RM190 + (RM47.50) x 20keping (goldbar 1g) = RM4,750.
Tahun 3: RM237.50 + (RM59.38) X 20keping (goldbar 1g) = RM5,937.60
Tahun 4: RM296.88 + (RM74.22) x 20keping (goldbar 1g) = RM7,422.
Tahun 5: RM371.10 + (RM92.78) X 20keping (goldbar 1g) = RM9,277.60

Jumlah keseluruhan nilai 100g goldbar di atas yang telah dibeli: RM31,187.20

Pada tahun 2031, 100g goldbar bernilai: RM855 (harga goldbar 1g pada 18 tahun akan datang) x 100g = RM85,500. Cukup untuk menampung 3 orang anak ke kolej/universit.

 "BERSAMA KEMBANGKAN ILMU EMAS"

Yang Benar,

            shahril rakeb
.............................................
Shahril Rakeb
Pengurus II
Wakalah NNM GOLD RESOURCES,KGT
(Rangkaian Wakalah - QSSR GOLD RESOURCES)
H/P: 017-685 4189

0 comments:

Post a Comment